Morning at The Museum

Hari yang cerah seakan-akan menyambut saya dalam Ulang Tahun yang ke 2 untuk Komunitas Blogger Kal-Sel "Kayuh Baimbai" mungkin ini alasannya matahari tersenyum bagaikan memberi selamat untuk "Kayuh Baimbai". Bergegaslah Saya dan teman
menuju Musium Lambung Mangkurat. Lalu lalang jalananpun tampak bersahabat tak ada kendala yang berarti sehingga saya datang dengan selamat di musium. Tiket loketpun tergolong murah buat rekreasi keluarga yang hanya Rp. 1000,00. Sebelum melakukan pertualangan menjelajahi keunikan musium. Kami mendapat wejangan akan pentingnya musium bagi kita semua. Setelah itu kami dipandu untuk menjelajahi jejak-jejak sejarah urang banua. Hal ini merupakan sebuah sarana pendidikan bagi kita semua tua muda membaur untuk mengenal lebih jauh seluk beluk sejarah yang ada di Kal-Sel.
Pada saat memasuki musium kita disambut dengan keanekaragaman masyarakat yang mendiami banua. Bukan hanya itu setelah berjalan lebih dalam kita bisa menjumpai rumah-rumah adat yang ada di banua. Alat-alat keseharian masyarakat banua berjejer dan hampir memenuhi ruangan musium yang membuat kita seolah-olah hidup pada zaman tersebut. Tidak ketinggalan busana perkawinan lengkap dengan pelaminnya. Di sisi kanan terhampar alat-alat kesenian yang tidak kalah menariknya. Dan berujung pada ruangan berlorong yang didalamnya terdapat lukisan potret Ulama Besar urang banua Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary beserta Al-Qur'an yang ditulis dengan tangan beliau. Dan banyak lagi hal-hal menarik yang tak ternilai dengan materi atau apapun juga.
So, tidak ada alasan lagi buat kita untuk tidak menyisihkan waktu dan mengenal lebih jauh sejarah atau pengetahuan tentang Banua yang kita cintai ini.