Kamis, 16 April 2009

The First Nyontreng mbikn deg2an

0 komentar
Alhamdullillah tepat pukul 09.14 saya telah melakukan pesta demokrasi terbesar di Indonesia atau yang dikenal dengan Pemilihan Umum 2009.
Saat nomor urut daftar tunggu 67 di dengukan.
Sontak Ku mengambil kertas suara dan berjalan memasuki bilik suara. Aku diberikan 4 surat suara yaitu Kertas DPR RI berwarna merah, kertas DPD RI berwarna kuning, kertas DPRD Provinsi berwarna biru dan Kertas DPRD Kota berwarna hijau.
Saat ku membuka kertas suara alangkah terkejutnya, pasalnya kertas itu berukuran 1 x 1 meter yang didalamnya terdapat 44 partai minus 6 partai lokal Aceh. Dan puluhan Caleg yang serasa minta dicontreng.
Jujur pada saat itu Aku binggung dalam menentukan suara. Karena ketidaktauan profil si caleg baik dari visi misi yang di usung maupun mewakili keterwakilan suara di parlemen. Merujuk dari Fatwa dari MUI yaitu diharamkan untuk Golput. Meskipun semua busuk carilah yang busuknya sedikit. Nah hal itu yang mengilhamiku dalam menentukan suara. Yang paling binggung adalah saat menentukan suara DPD RI yang berjumlah 35 calon. Bukan karena saya tak mengenal para legislator tersebut, tetapi sejak DPD RI masuk pada kursi senayan yaitu pada PEMILU 2004. Tak ada fungsi yang kongkret DPD dalam mewakili keterwakilan Daerah. Hingga banyak pengamat politik DPD hanya sebagai pelengkap senayan dan melaksanakan undang-undang tentang lembaga negara.
Setelah berkutat dalam bilik suara yaitu rata-rata 1 menit untuk membuka suara dan menentukan suara dan di akumulasikan 5 menit lebih setiap penyontrengan.
Bergegaslah saya untuk keluar dan memasukan surat suara menuju kotak suara berurut-urut DPR RI, DPD RI, DPRD 1, DPRD 2.
Nah fase dimana mencelupkan jari kelingking kedalam tinta pemilu sebagai penghujung dari PEMILU.
Akhirnya saya telah melakukan Pesta Demokrasi. Saya berharap PEMILU 2009 berlangsung aman dan tetrib tak ada money politik dan pastinya Baik partai dan Caleg yang terpilih dapat mengemban amanah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Senin, 06 April 2009

SURVEI dari LEMBAGA SURVEI AKADEMISI INDONESIA

1 komentar
Tidak kurang dari 5 hari saya melakukan survei terhadap 100 responden mahasiswa maupun kaum tepelajar atau yang dikenal dengan Akademisi yang ada di Kalimantan dan Jawa.

Walaupun tudak melakukan Random Sampling atau pun tidak ada Margin Erorr akan tetapi survei ini dapat sedikit menggambarkan keinginan konstituen terpelajar dalam mengambil keputusan dalam lingkup Kalimantan dan Jawa.

Semoga apa yang saya lakukan dibantu bersama teman dapat membantu konstituen bijak dalam menentukan pilihannya.

Sebelumnya saya juga tidak lupa berterima kasih Kepada teman-teman yang sudah membantu dalam pengumpulan data responden. Berikut teman yang telah membantu saya.

Dharma (Beye)

anak yang riang yang mengidolakan SBY. Beye telah membantu penyusunan data di fakultas Ekonomi. Thanks Ye.......

Surya (Uya)

Anak yang rada Genius, setingkat dibwah gwa.. gwa kan super genius.. hehehee..........

dia telah membantu penyusunan data di fakultas Keguruan..

di FS kam kdd fto asli nah,, jd seadanya...hehehe........

thanks Cuyyyyy....

Isan (Isan jwa ae kd pke nma samaran.. hehehe........)

anak yang bermentalkan baja.. yaiya lah beliau fakultas teknik tambang.. nyata z makanannya dah besi wan batu........ hehheeeeeeeee.. kiding..

thanks bro..

Aan(Aan Ndutz)

anak yang sedikit feminim.. tidak jarang orang memanggilnya lekong.. termasuk gwa......... heehehe......... kd membantu tapi q kasihan....... 

dan terakhir thanks to Alllllllllllllll............. karena bila tak ada responden survei ini tak akan terselanggara.........

Banzai... 

Partai Yang Di Inginkan Oleh Konstituen Pada Pemilu 2009

0 komentar

*Mayoritas konstituen memilih DEMOKRAT dengan 39% suara. Hal ini menandakan kuatnya partai incumbent dalam pemilu 2009. Tokohnya yang kuat yaitu SBY semakin meroketkan DEMOKRAT melesat pada posisi pertama.
*Diposisi dua mayoritas konstituen memilih PKS sebesar 20% suara. Hal ini didasarkan akan bersihnya PKS dari tindak korupsi dengan mottonya Bersih Peduli dan Profesional.
*Partai pemenang pemilu 2004 GOLKAR menempati posisi 3 dengan 9% suara. Karena partai ini telah mendarah daging mulai dari orde baru hingga saat ini membuat konstituen merasa ada keterkaitan dengan partai ini.
*Partai yang didirikan oleh Bapak reformasi yaitu Amin Rais menempati posisi 4 dengan 5% suara.
*Menyodok pada posisi lima sebuah partai baru yang baru berulang tahun pertama pada Februari lalu yaitu GERINDRA memperoleh 5% suara. Hal ini sangat positif karena mengalahkan parta besar lainnya seperti PKB maupun PPP.
*Sebuah partai berbasiskan kaum Nasrani yaitu PDS mendapatkan 2%.
*Partai Baru yang digawangi Wiranto memperoleh 2% suara. Dan memposisikan Wiranto untuk menjadi Calon Presidennya. Walaupun kalah pada putaran pertama pemilu Presiden 2004.
*Dengan 4% suara terdiri atas partai lama dan baru yang berbasiskan masa Islam seperti PKB, PBB, PBR, dan PMB.
*Golongan Putih atau dikenal dengan GOLPUT mendapatkan 6% suara. Hal ini dikarenakan tak ada partai yang mewakilkan aspirasi dan menganggap parpol sebagai jalan pengeruk uang dan rawan akan korupsi. 
*Swing Votter yang berjumlah 9% suara beranggapan lebih baik memilih pada detik-detik saat pemilu. Karena binggung banyaknya partai yang mengikuti pemilu 2009.

Calon Presiden Yang Di Inginkan Konstituen

0 komentar

*Dari Diagram diatas menunjukan bahwa SBY memperoleh suara yang sangat dominan yaitu 64%. Ini menunjukan pihak incumbent mempunyai pengaruh yang sangat besar, Karena kinerja so far so good dan maseh on the track .
*Prabowo menyodok pada posisi dua pada angka 10%, Hal ini karena iklannya yang gempar baik pada media cetak maupun media elektronik dengan bendera GERINDRA dan HKTI.
*Partai yang memenangkan Pemilu 2004, Golkar. Mewakilkan Jusuf Kalla pada urutan ke-3 dengan 4% suara, Meskipun dari berbagai survey popularitasnya dibawah SBY akan tetapi JK mempunyai mesin politik yang kuat.
*8% menunjukan Berbegai calon Presiden Lainnya, Seperti Wiranto (HANURA), Sultan Hamengkubuwono x, Dedi Mizwar, Rizal Ramli, Hidayat Nur Wahid (PKS), serta aktivis HAM yang telah tiada Alm. Munir.
* Responden yang memilih belum menentukan pilihannya sebesar 14%. Hal ini dikaranakan banyaknya calon-calon presiden yang bermunculan dan belum adanya sosok calon yang bisa memewakili konstituen.

Calon Wakil Presiden Yang di Inginkan Konstituen

0 komentar

*Dari Diagram diatas ketua dewan penasehat PKS Hidayat Nur Wahid memperoleh 36% suara. Dan kebanyakan dari konstituen ingin menyandingkan SBY besama HNW pada Pemilu Presiden 2009. Akhir-akhir ini PKS merapat pada DEMOKRAT yang sebelumnya gagal menjalin Silahturami Politik bersama GOLKAR dan PDI Perjuangan. Hal ini karena banyaknya pentangan dari kader akan koalisi tersebut.
*Ketua organisasi Muhammadyah yaitu Din Syamsudin memperoleh 9% suara. Sama halnya dengan HNW kebanyakan dari konstituen ingin menyandingkan SBY besama HNW pada Pemilu Presiden 2009. Hal ini bisa terwudud Karena figurnya yang cocok dan mempunyai basis Muhammadyah dalam pemenangan SBY.
*Setelah bersedia menjadi Capres GOLKAR dan menurut berbagai survei popularisnya tak kian menanjak, oleh sebab itu banyak dari konstituen ingin agar JK masih melanjutkan pemerintahan bersama SBY dengan 8% suara.
*Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X hanya menempati posisi 4 dengan 7% suara. Hal ini mungkin dikarenakan keinginannya dalam menduduki kursi RI no 1.
*Dalam Calon Lainnya yaitu 10% suara terdapat banyak nama terkenal antara lain Prabowo, Megawati, Marwah Daud Ibrahim, Tifatul Sembiring, Kwik Kian Gie, SBY dan anehnya lain Presiden Obama dipilih menjadi Cawapres.
*Swing Votter pun tak kalah banyak yaitu mencapai 30% suara atau sedikit dibawah dari HNW. Jauhnya masa pemilu Presiden menjadi alasannya. Dan kebanyakan dari konstituen kurang “memperdulikan” Cawapres karena cukup dengan mengenal Capresnya saja.

Apakah Konstituen Masuk/Tau Dalam Daftar DPT

0 komentar

*Mayoritas konstituen memilih YA dengan 70% suara. Menganggap bila sudah mempunyai KTP berhak dan sudah memiliki suara. Dan lainnya sudah berkordinasi baik dengan pihak yang berpeluan maupun RT setempat akan tercatatnya dalam DPT.
*MInimnya sosialisasi dari KPU maupun RT setempat dalam pemberitauan DPT menjadi alasan kebanyakan konstituen dengan 28% suara.
*2% menyatakan tau tidak terdaftar hal ini karena tidak memiliki KTP maupun tidak adanya keinginan untuk memperbarui data baik dari tingkat RT maupun DI KPU.

Apakah Konstituen Mengenal Caleg Pada Pemilu Legislatif

0 komentar

*Konstituen yang mengatakan YA dengan 74% suara dikarenakan ada factor non teknis yaitu dari hubungan kerabat maupun keluarga. Dan tingkat mengenalnya pun hanya berupa foto saja ataupun hanya berupa nama saja. Tak ada yang benar-benar mengenal para legislator dari visi dan misinya.

*Sedangkan konstituen yang memilih tidak dengan 26% suara didasari akan sangat banyaknya Caleg-caleg yang ada. Baik yang mengiklankan dari media cetak maupun media elektronik, yang paling ironis adalah pengiklanan yang berupa baliho atau umbul yang bukan hanya merusak jalan atau merusak tata letak kota akan tetapi membuat pening karena saking banyaknya Caleg yang beriklan sperti itu.