Sabtu, 28 Februari 2009

5 Tokoh Politik Dengan Iklanya

0 komentar
Tidak Terasa Kurang Lebih dua bulan lagi kita akan Melaksanakan Pesta demokrasi akbar atau disebut juga dengan Pemilihan Umum. Karena berkenaan itu, Saya akan membuat daftar secara bertahap - tahap yang berisikan tentang 5 tokoh politik bersamaan kendaraan politiknya yang mengeluarkan iklan untuk melanggengkan politiknya.
Berikut 5 Tokoh tersebut, akan tetapi penempatan nomor tak ada hubungannya dengan kapabilitas seseorang :


1. Soetrisno Bachir "Hidup Adalah Perbuatan"

Pengusaha Batik pekalongan ini melenggang menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) setelah mengantikan Amien Rais serta mengalahkan Fuad Bawazier dalam perebutan Ketum PAN. Pada era kepemimpinanya PAN menyatakan menjadi partai terbuka bukan hanya untuk kalangan Islam Muhammadyah tetapi untuk terbuka untuk umum. Untuk menarik simpati masyarakat PAN Banyak menggandeng kalangan artis - artis untuk bergabung menjadi kader PAN contonnnya saja Wanda Hamidah, Wulan Guritno, Derry Drajat, Eko Patrio dan lain lain. Hal ini membuat anekdot berkembang dikalangan politikus maupun masyarakat yaitu mengatakan PAN (Partai Artis Nasional). Karena namanya yang kurang dikenal kalangan masyarakat, SB (sebutan akrab teman - teman) mengeluarkan dana yang lumayan besar bagi pengusaha batik yaitu sebesar kurang lebih 400 milyar dibelanjakan untuk iklan. Sama dengan lainya iklanya pun bertemakan Pembaruan dan nasionalisme yang merangkul tokoh - tokoh masyarakat untuk dijadikan iklannya. Pada iklannya yang merangkul suster apung, terjadi kontroversi dimana Suster apung tidak ingin dirinya dijadikan obyek politik. setelah hal itu SB tak mengeluarkan iklan lagi.belakangan SB, nyaris tak terdengar, meski sejumlah kecil iklannya masih ada di Koran-koran kecil.


2. Wiranto "Saatnya Hati Nurani Rakyat Berbicara"

Seorang purnawirawan TNI yang dulu sempat bernaung di partai beringin kuning, dan memenangkan konvensi capres golkar, tetapi pada pemilu pilpres 2004 gagal melaju menuju istana merdeka,yang pada waktu itu dimenangkan oleh SBY. Setelah itu Wiranto membangun kekuatan politik baru dengan mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat atau lebih dikenal dengan Hanura. Karir politiknya tidak selalu berjalan mulus, masa lalunnya sebagai Panglima TNI. Pada waktu itu tejadi pelanggaran HAM di Timor Timur (eks Provinsi k-27 INdonesia). Hal ini membuat gerah jenderal - jenderal yang ada pada masa itu, Akan tetapi kasus ini tidak dibawa kepengadilan karena meghormati jasa - jasa Beliau. Sebagai Ketua Umum dan capres dari Hanura, Wiranto, Mengeluarkan iklan yang menuai konroversi dikalangan politikus - politikus maupun masyarakat, karena bermuatan black campaign, temanya dinilai sangat menyinggung pemerintahan SBY - JK. Tengok saja, tahun lalu ketika Wiranto muncul dengan iklan angka kemiskinan, yang sangat mengkritisi kubu SBY. Soalnya, Wiranto mengutip data Bank Dunia yang mengeluarkan jumlah angka kemiskinan di Tanah Air, jauh lebih besar dari data BPS versi SBY. Meskipun jarang mengeluarkan iklan, tetapi sesekali Wiranto bersama Hanura mengeluarkan iklannya baik di televisi maupun di media cetak.


Tokoh politik lainnya akan saya tampilkan pada blog berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar