Rabu, 10 Oktober 2012

Wara Wiri Nang Jawa~ Sparkling Surabaya

2 komentar

Seperti tulisan blog sebelumnya pertualangan yang gak jelas :D, ane coba merincikan, mendiskrepkan, menceritakan dll apa yang ane lalui selama ini :D

Seperti biasa kalo mau terbang dari Banjarmasin ke Surabaya lewat Bandara Syamsudin Noor kecuali ente superman atau Songoku bisa terbang :D. Seperti biasa juga masuk bandara, boarding pass check in, bayar airport tax 25rb dan lari dari tipu daya asuransi yang sering menjerat orang-orang :D. Seperti biasa juga nunggu sampai dipanggil. Dan akhirnya masuk juga dalam pesawat dan seperti biasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa :D.

Setelah kurang lebih sejam, landing juga di bandara Djuanda. Tingak-tinguk kira-kira petang hari. Dari pada ntar kemalaman. Bergegas nyari Damri untuk ke terminal Bungurasih, tiketnya 15rb/orang. Sampai dibungurasih naik Bis Damri again tapi yang jurusan Kota 4rb/org. *Kalo dipikir-pikir keliling Surabaya dengan 4rb bisa gan udah +AC lagi :D.

Berhubung sudah janjian turun di Tunjungan Plaza sama Isan temen ane yang sudah duluan di Surabaya. Dan kebetulan juga malam minggu, melepas lelah dengan cuci mata menikmati gemerlapnya malam Surabaya. Jelalatan liat sana sini sambil bawa tas backpack kaya orang turun gunung. Puas jelalatan perut ini pun lapar *kode, jalan kaki dari Tunjungan ke area seperti alun-alun, lupa namanya *padahal emang gak tau :D. mengelilingi satu putaran alun-alun gak nemu warung yang dirasa harga mahasiswa. Bla bla bla makan soto lamongan dah ujung-ujungnya :D 9rb + es teh.

Jam sudah larut, badan sudah gak kuat mengimbangi hasrat yang mengebu-gebu menikmati malam Surabaya.   Berhubung teman ane nawarin nginap di rumah keluarganya didaerah ampel, Ya tepat sekali!, daerah Makam Sunan Ampel :D. Tak usah pikir panjang kami pun menginap disitu sekalian ngirit :D. Naik taxi bertiga 19rb sampe ke ampel kembang. Kurang lebih jam 12 nyampe di lokasi, datang Tidur…
Ternyata mata pun tak mau tidur, usut punya usut dibawah ada jual nasi goreng yang baunya menggangu kami :D menimbulkan hasrat penasaran yang tinggi, kami pun tergugah untuk turun dan santap sahur :D. Baunya sih menggugah selera pas dimakan biasa aja tuh ><, 7rb pun melayang ditelan nafsu belaka. dan akhirnya bisa tidur juga...

Esoknya ane bangun, ternyata eh ternyata ni daerah pasar yang jual serba Islami bisa dibilang kampung Arabnya Surabaya maybe :D. Bangun-bangun udah kaya dimesir tempat syutingnya ayat-ayat cinta. Serba arab dah baik orang-orangnya atau bangunannya ane aja yang seperti orang bego yang turun gunung. 

Dikampung Arab jadi sarapan kudu arab juga, jalan kaki dah nyelesuri pasar nanya-nanya warung yang jual roti maryam yang enak dan pastinya harga mahasiswa. Kesana kemari nyari warung yang berbau Arab. Nemu juga tapi gak yakinin banget kalo ni warung enak, soalnya sepi. Sarapan pun berbau arab yakni roti maryam, gulai sumsum kambing dan gulai kambing kacang hijau. Icip-icip seperti gitu rasanya, NYAMAN MAKANAN BANJAR JUA *read maknyus makanan Khas Banjarmasin juga. Sarapan tersebut pun menghabiskan bekal uang kami bertiga dengan total 42rb kurang lebih 14rb/org.

Makan sudah, Saatnya balik kerumah lihat Dragon Ball dulu baru lanjut jalanya :D, klo gak salah Songuku bertarung dengan Radit kakanya. Sembari nonton, memikirkan apa yang mesti didatangi sebelum pergi ke Jepara. Browsing-browsing tempat yang asik disurabaya apa aja, muncul opsi ke jembatan Suramadu, coret karna dibanjarmasin juga ada jembatan Barito yang gak kalah juga, opsi berikutnya Mall-mall, coret kaya gak ada kerjaan ke mall :D, dan opsi ke museum pun muncul, yakni museum rokok “House of Sampoerna”.

Untuk menuju kesana kurang lebih jaraknya 6 km dari tempat kami berada. Jadi kami putuskan naik taksi kesana, eh dilalah si supir tidak tau alamatnya, buset dah, ni supir mau nipu atau emang gak tau. Supir malah ngandalin GPS handphone yang kami set untuk menuju kesana. Dari pada kami terbuai dengan alunan argo yang bergerak terus tak hentinya tanpa kepastian kami putuskan stop dijalan yakni didepan Jembatan Merah Plaza, singkatanya keren bray, yakni JMP. Argo pun berhenti di titik 20rb. (Kalo ente pernah dengar di buku sejarah tentang Pertempuran Jembatan Merah, ya disitu bray tempat yang penuh sejarah sampai-sampai ada lagunya. Jembatan Merah, sungguh gagah.. berpagar gedung indah~ karyanya Opa Gersang :D)

Dari tempat stop tadi kurang lebih 3km atau setengah perjalanan dilalui. Itung-itung hari minggu jadi kami putuskan joging sampai tujuan. Alhasil sampai juga di “House of Sampoerna” masuk museum gratis bray, maybe karena museum pribadi milik perusahaan Sampoerna atau CSRnya kali. Masuk disambut kolam ikan. ikan koi apa nila, mujair lupa ane :D. Didalamnya beaneka ragam, untuk kali ini biar photo ane yang berbicara, maaf klo photo ane jelek maklum amatiran :D.

Penunggunya gan :D awas diterkam...

gak tau ane ni buat apaan :D 

NI sepeda ontel yang punya kali

 Foto sejarahnya gan


sok paham temen ane hahahahaa


mesinnya gan, gak tau nu mesian apa juga :D *serbagaktau 

sama dengan diatas 

 marching band didikan sampoerna, kalo gak salah sampe amrik

 ni mesin untuk nyetak kotaknya gan :D

nah ni rokok beraneka ragam bungkus disesuaikan buat di ekspor gan 

SDA 

kereta gan, milik si empunya 

Sepeda motor jadul, mungkin buat mejeng malam mingguan :D 

Ni rokok yang beraneka jenis taste kayaknya *kayaknya 

ada lambang garudanya gan, spesial edition 

 Lantai dua, sebenarnya gak boleh moto dilantai dua, untung sempat moto :D

terakhir, ni kami gan :D, ane yg belang2, yang belang emang lebih enak :D


Setelah kenyang akan sejarah rokok, sebenarnya dimusium tersebut juga terdapat Kereta Bis “Surabaya Heritage” yang menelusuri perjalanan sejarah Surabaya, cukup dengan membayar Rp 15rb/org, sayang berhubung full untuk hari ini, sudah dipesan orang pagi-pagi hari sebelumnya. jadi kami tidak bisa mencicipi wisata tersebut, padahal asik kyaknya ><.

Kami pun balik jalan kaki lagi menuju pasar grosir tadi untuk makan siang, dan pastinya nyari yang harga mahasiswa. Sebut saja warteg ala amerika dengan bermodal paket 15rban kita sudah mendapatkan satu set kentang goreng, Burger dan Softdrink murah meriah lah daripada makan direstoran.

Perut kenyang pulang nanggung, jalan-jalan bentar liat JMP kali aja ada yang kecantol :D. Kurang lebih seperti Tanah Abang, cuma ini lebih mini. bosan menelusuri saatnya pulang istirahat, karena untuk menuju Karimunjawa, kita lewat jalur darat menuju Jepara yang bisnya cuma ada 2 jenis bis yang menuju kesana dan adanya pagi hari dan malam hari jam 8 dan 9 malam.
Istirahat cukup, dan waktu menunjukan pukul 6 lewat kami pamitan kepada keluarga teman kami dan melanjutkan perjalanan ke Jepara.

Berjalan kaki dari ampel kembali lagi ke JMP, menunggu bis kota menuju terminal bungurasih. 5 menit menunggu bis kota datanglah bis kota swasta seperti kopaja kalo dijakarta. Ongkosnya 4rb juga, mending yang bis damri ya bro :D bisnya baru +AC lagi dan bersih. Sampai di Bungurasih kami mencari bis yang bernama Indonesia, namanya Nasonialisme banget :D, selain Bis Jaya Utama. Setengah jam menunggu akhirnya tiba juga bisnya, dan kami pun bergegas masuk takut kehabisan :D
Perjalanan saya di surabaya pun berakhir sejalan dengan berjalananya bis.
Bersambung…

Review sebentar berapa dwit yang ane keluarin sampe nyungsep di Surabaya selama sehari semalem.
Tiket Banjarmasin-Surabaya LCC Rp 119rb
Airport Tax Syamsudin Noor Rp 25rb
Bis Damri Djuanda-Bunguraasih 15rb
Bis Kota Damri Rp 4rb
Makan malam soto lamongan dan es teh 9rb
Taksi Tunjungan Plasa-Ampel Rp 19rb/3 jadi Rp 6500 :D
Masih lapar ngembat nasgor lagi Rp 7rb
Sarapan ala Arab, roti maryam dan gulai-gulai total 42rb karena bertiga jadi Rp 14rb :D
Air Mineral 2 biji + 2 Teh Botol Rp 10rb
Taksi muter-muter gak jelas 20rb bertiga jadi Rp 6500 juga :D
Makan siang di warteg ala amerika Rp 16500 (udah sama Ppn ><)
Becak untuk pulang ke Ampel 15rb bertiga lagi jadi Rp 5rb :D
Bis Kota-Bungurasih Rp 4rb

Dan saya menghabiskan Rp. 211rb

2 komentar:

Anonim says:
9 Juni 2013 pukul 06.11

Caterers, band - Supplying Great Possibilities And
Very good Food

Also visit my web blog Panasonic PT-AR100U best price

Anonim says:
31 Desember 2018 pukul 23.31

Pull back to wrong address in Gemini.
Would you like to pull back in Gemini? Do you inadvertently pull back to wrong address in Gemini? You don't need to stress at all as you can take best arrangements from the all around prepared experts who can be drawn closer by dialing Gemini Customer Support number 1800-665-6722. The specialists know every one of the systems and steps that helps in settling the blunders rapidly. You can benefit their extraordinary administrations whenever from anyplace as there is no time-boundaries and area obstructions.
gemini number
gemini support number
gemini customer support number
gemini phone number
gemini support phone number

Posting Komentar